Thursday 22 November 2012

Munajatku Buat Saudara Islamku


Saudara Islamku,
Sungguh hatiku remuk,
Melihat dirimu ditindas oleh musuh-musuhmu,
Diinjak-injak,
Dibunuh,
Ditembak,
Ditusuk,
Hinggakan darah jihadmu berpercikan,
Dimercuni roket,
Hinggakan bandarmu hancur,
Dilontari bom peledak,
Hinggakan tubuhmu hangus terpanggang.

Ibumu,
Isterimu,
 Anak-anakmu,
Dibunuh di hadapan matamu,
Betapa hatiku berduka dan merasa kecewa,
Serta menyimpan rasa dendam nan membakar jiwa,
Ingin membunuh musuh-musuh itu,
Dengan tanganku sendiri,
Namun dirimu tetap tabah,
Walau air mata deras mengalir,
Imanmu kepada-Nya tidak tergoyahkan,
Sungguh,
Aku merasa malu denganmu,
Kerana aku tidak sekuat dirimu.

Di sini aku bersenang-senang,
Punya keluarga yang masih utuh,
Punya makanan dan tempat untuk berteduh,
Tetapi ke manakah rasa syukurku?
Sedang dirimu hari-hari kehilangan,
Keluarga,
Dan juga teman,
Tanganmu disimbahi darah para pejuang,
Perutmu tidak terisikan,
Kerana terlalu sedih menanggung duka,
Rumahmu yang dulunya di diami keluarga mawaddah,
Kini sudah hancur,
Hanya tinggal serpihan saja.

Ku titipkan doa buatmu saudara Islamku,
Di dalam munajat bersama Tuhan Yang Satu,
Yang Maha Mendengar,
Yang Maha Mengetahui segala isi hati,
Semoga dikau tergolong di kalangan para syuhada,
Yang telah gugur dalam menegakkan syiar agama,
Agama yang syumul,
Agama yang benar,
Yang menyatukan hati kita,
Para muslimin dan muslimat di seluruh pelusuk dunia,
Walau tidak pernah bertemu mata,
Namun dekat di hati.

No comments:

Post a Comment